JAKARTA – Data dari OJK, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu sektor usaha yang terpukul parah pandemi Covid-19. Tercatat, sebanyak 84,20 persen UMKM harus mengalami penurunan pendapatan.
Selain itu, kendala UMKM juga ada pada masalah keuangan, karena terkait pembayaran pegawai dan biaya operasional.
Padahal, UMKM memegang peranan penting terhadap perekonomian Indonesia. Mengingat, sumbangsih UMKM terhadap PDB hingga 60,51 persen.
Maka dari itu, kali ini dalam rangka memperingati milad ke 7, Gerai Sehat Rorotan yang berokasi di Rorotan, Jakarta Utara. PTTEP bersama Dompet Dhuafa mengajak para pelaku sektor UMKM untuk bangkit, berdaya dan berjuang kembali dalam merajut asa dengan tetap bergerak di tengah keterbatasan.
Dengan menginisiasi Program “Ibu Tangguh”, karyawan PTTEP Indonesia akan terlibat langsung untuk memberikan bantuan kepada penerima manfaat program Ibu Tangguh, Selasa (10/5/2022).
Bentuk partisipasi sosial seperti Employee engagement karyawan PTTEP ini rutin dilaksanakan setiap tahun, dengan tujuan untuk meningkatkan sense of belonging karyawan atas program program perusahaan
“Employee engagement merupakan kegiatan tahunan kami. Adapun aktivitas dari kegiatan ini bersifat tematik, disesuaikan dengan aktivitas klinik. Adapun bentuk employee engagement yang kami lakukan antara lain, pengobatan gratis, dan pendistribusian bantuan untuk para pelaku UMKM,” ucap Irwan Mandelis selaku perwakilan PTTEP Indonesia.
Program Ibu Tangguh merupakan salah satu program penguatan UMKM dengan sasaran janda janda yang sudah berjuang untuk tetap bertahan di tengah pandemik demi menghidupi keluarganya.
Bantuan yang didistribusikan merupakan barang untuk mensupport produksi dan meningkatkan penjualan seperti, kulkas, blender, gilingan daging, kompor dan alat alat masak lainnya.
Untuk tahun ini, employee engagement dilaksanakan di wilayah Teluk Gong dan Teluk Intan Jakarta Utara.