Jakartanews.co – Ibadah haji adalah pertemuan massal terbesar yang mencakup jutaan muslim di seluruh dunia. Sekitar tiga juta muslim yang berasal dari 183 negara dunia melakukan haji setiap tahun di Makkah, Arab Saudi.
Mereka pergi dari satu tempat ke tempat lain di Makkah, Arab Saudi, selama 5 hari untuk menyelesaikan dasar-dasar ritual haji. Tingginya mobilitas, keberagaman daerah asal jemaah dan banyaknya kerumunan yang terjadi saat ibadah ini meningkatkan risiko terjadinya penularan penyakit. Penyakit menular yang paling umum selama haji adalah pneumonia.
Kabid kesehatan AMPHURI Dr. Eddy M. Atiswara mengingatkan pentingnya imunisasi, terutama bagi calon jemaah haji. Pneumonia menjadi penyakit dengan angka kejadian tertinggi di antara para jemaah.
Banyak dari jamaah Haji mengalami masalah kesehatan saat menjalankan ibadah karena faktor lingkungan seperti perubahan suhu ekstrem dan kepadatan jemaah di lokasi-lokasi ibadah seperti tawaf dan sai.
“Oleh karena itu, vaksinasi seperti vaksin pneumonia sangat disarankan, terutama bagi mereka yang berusia di atas 60 tahun,” ucap Dr. Eddy di acara diskusi publik di acara puncak peringatan pekan imunisasi dunia dengan tema Sehat Sepanjang Hayat: Imunisasi untuk Tahap Kehidupan pada Selasa (29/4/2025).
Untuk masalah kehalalannya vaksin pneumonia juga sudah dinyatakan halal oleh MUI.
“Kabar baiknya, vaksin pneumonia sudah dinyatakan halal, baik oleh lembaga Indonesia maupun oleh produsen internasional,” lanjutnya.
Imunisasi bukan sekadar perlindungan, tetapi juga bentuk tanggung jawab terhadap diri sendiri, keluarga, dan masyarakat.
Diskusi publik ini hadir untuk memberikan pengetahuan dan informasi seputar isu yang diangkat pada acara puncak peringatan pekan imunisasi dunia dengan tema Sehat Sepanjang Hayat: Imunisasi untuk Tahap Kehidupan.
Dimoderatori oleh dr. Husein Habsy SKM yang merupakan Wakil Ketua III Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) bekerjasama demgan Pfizer dan Kemenkes.
Menghadirkan beberapa pembicara diantaranya, Vaksinolog & Internis, Dr. Dirga Sakti Rambe, Direktur Imunisasi Kementerian Kesehatan RI dr Prima Yosephine MKM, Kabid kesehatan AMPHURI Dr. Eddy M. Atiswara dan Endang Sundari SST GM bidan Delima tingkat Pusat.