Ketua DPRD Kota Bekasi, Sardi Effendi, menekankan perlunya pemerataan pembangunan di Kota Bekasi, terutama dalam pemenuhan fasilitas pendidikan serta infrastruktur dasar. Ia menilai masih banyak sekolah yang belum mendapatkan sarana memadai untuk menunjang proses belajar mengajar.
Sardi menyebutkan, berdasarkan data Dinas Pendidikan, masih terdapat kekurangan sekitar 39 ribu unit meubelair di sekolah-sekolah, mulai dari meja, kursi hingga lemari penyimpanan. Kondisi tersebut bahkan memaksa sejumlah siswa belajar di ruang kelas yang sifatnya darurat.
“Penyediaan ruang kelas baru harus dibarengi dengan perlengkapan yang layak. Jangan sampai ada bangunan sekolah, tapi siswanya tidak punya meja dan kursi,” ujar Sardi, Senin (17/11/2025).
Ia turut menyoroti wilayah yang dinilai masih tertinggal dari sisi penyediaan layanan pendidikan, seperti Jatisampurna dan Bekasi Utara. Menurutnya, keselarasan antara Musrenbang dan rencana kerja perangkat daerah harus terus diperkuat agar kebutuhan masyarakat di setiap kecamatan dapat terakomodasi.
Selain sektor pendidikan, DPRD juga memberi perhatian terhadap peningkatan kualitas fasilitas kesehatan di Kota Bekasi. Sardi menegaskan bahwa target pembangunan dalam RPJMD maupun LKPJ Wali Kota harus berjalan sesuai rencana.
“Seluruh puskesmas perlu dibangun dengan standar layanan optimal, SMP baru harus segera terealisasi, dan rumah sakit daerah harus memiliki layanan spesialis yang memadai,” tambahnya.
DPRD Kota Bekasi berkomitmen terus mengawal kebijakan pemerintah daerah dalam memastikan pembangunan berjalan merata dan memberikan dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan seluruh warga kota.
