BPJPH Genjot Sertifikasi Halal UMKM lewat Kolaborasi dan Digitalisasi

Jakartanews.co – Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menegaskan komitmennya memperkuat percepatan sertifikasi halal bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Babe Haikal selaku ketua BPJPH menjelaskan upayanya yang akan difokuskan melalui empat strategi utama, yakni regulasi, kolaborasi, sosialisasi, dan digitalisasi.

Media gathering yang digelar di kawasan Sudirman bersama Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qudori dan juga para pejabat BPJPH lainnya. Babeh Haikal menyampaikan bahwa penguatan kolaborasi telah melibatkan sembilan kementerian, tiga badan, serta sejumlah organisasi termasuk kepolisian. Sinergi ini dinilai penting untuk menghadirkan kebijakan yang selaras sekaligus membantu pelaku usaha dalam proses sertifikasi halal.

“Halal kini menjadi bagian dari peradaban modern. Halal adalah gaya hidup dan untuk semua,” ujar Babeh Haikal.

Ia juga menekankan bahwa industri halal bukan hanya mendukung negara berpenduduk mayoritas muslim. Sejumlah negara seperti Cina, Brasil, dan Amerika Serikat bahkan menempati posisi tiga besar sebagai produsen produk halal dunia.

“Tiga negara itu menjadi hebat, salah satunya dengan halal,” lanjutnya.

Amdal Jadi Keluhan UMKM

Dalam pertemuan tersebut, disampaikan pula bahwa jumlah UMKM yang mengajukan sertifikasi halal mengalami penurunan drastis dibandingkan tahun sebelumnya. Berdasarkan laporan pelaku usaha, salah satu kendala yang muncul ialah keterkaitan proses sertifikasi halal dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal).

“Seharusnya Amdal menjadi instrumen yang menguatkan, bukan sebaliknya melemahkan UMKM,” ujar narasumber.

Menindaklanjuti persoalan itu, Muhammad Qudori menjelaskan akan perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup, serta Kementerian Perdagangan untuk membahas solusi konkrit. Langkah ini diharapkan dapat menyederhanakan proses sertifikasi serta menghilangkan beban administratif yang memberatkan pelaku usaha.

Meski belum ada keputusan final, pemerintah menyebut pertemuan ini sebagai momentum penting untuk kembali mendorong pertumbuhan UMKM.

“Mari kita bersama mencari solusi agar UMKM bisa kembali maju seperti semula,” katanya.