Agus Sudono Centre Rayakan Penetapan HM Soeharto sebagai Pahlawan Nasional, Gelar Doa Bareng dan Santunan Yatim

Jakartanews.co – Agus Sudono Centre menggelar syukuran hangat lewat tasyakuran, doa bareng, dan santunan kepada 40 anak yatim. Acara ini digelar sebagai bentuk syukur setelah Presiden ke-2 RI, Jenderal Besar TNI H.M. Soeharto, resmi ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional.

Ardianto, yang merupakan cucu pertama almarhum KRMH H. Agus Sudono sekaligus Ketua Agus Sudono Centre, dan juga sosok yang sejak lama ikut mendorong pengajuan gelar tersebut, memimpin acara syukuran yang berlangsung di kawasan Tebet Jakarta ini.

Ia mengingatkan bahwa proses pengajuan gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto itu memakan waktu yang panjang.

“Rekomendasi daerah sudah keluar sejak 2010, dan prosesnya makan waktu hampir 15 tahun sebelum akhirnya ketok palu tahun ini,” kata Ardianto pada awak media, Kamis (27/11/2025).

Ia juga menyampaikan terima kasih ke banyak pihak yang terlibat—mulai Presiden Prabowo Subianto, Fadli Zon selaku Ketua Dewan GTK, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, sampai pemerintah daerah di Jawa Tengah dan Karanganyar.

Belajar dari Semua Presiden

Dalam sambutannya, Ardianto mengajak masyarakat untuk meneladani nilai kepemimpinan semua Presiden Indonesia, bukan hanya satu figur.

“Kita bisa belajar dari Bung Karno, Pak Harto, BJ Habibie, sampai Gus Dur,” ujarnya.

Ia menyatakan, masyarakat bisa menilai kontribusi Soeharto dalam pembangunan, seperti swasembada pangan, stabilitas politik, dan pertumbuhan ekonomi, yang masih terasa hingga sekarang.

“Penetapan gelar Pahlawan Nasional bagi Soeharto merupakan bentuk penghargaan negara untuk kontribusinya dalam membangun dan menjaga keutuhan Indonesia pasca-kemerdekaan. Sudah saatnya melihat sejarah secara utuh dan jernih,” katanya.

Sebagai informasi, Agus Sudono Centre adalah yayasan ini bergerak di bidang sosial dan kemasyarakatan. Nama yayasan ini diambil dari H. Agus Sudono, sosok yang pernah menjabat Ketua DPA di era Soeharto, mendirikan FBSI (yang jadi cikal bakal KSPI), dan ikut merintis Sekber Golkar.