Menyingkap Tabir Musik sebagai Sarana Terapi dan Kesehatan

JAKARTA – Komite Musik Dewan Kesenian Jakarta mempersembahkan diskusi publik bertajuk “Dari Konser Hingga Konseling – Menyingkap Tabir Musik sebagai Sarana Terapi dan Kesehatan”. Acara digelar pada Jumat (5/7/2024) malam di Teater Wahyu Sihombing Taman Ismail Marzuki, Jakarta.

Musik telah lama diakui sebagai bahasa universal dengan daya terapeutik yang luar biasa. Penelitian ilmiah terbaru memperkuat bukti bahwa musik dapat memberikan manfaat signifikan bagi kesehatan fisik dan mental. Irama dan melodi musik terbukti dapat merangsang produksi hormon endorfin yang berperan dalam mengurangi rasa sakit dan meningkatkan suasana hati. Selain itu, musik juga dapat membantu mengurangi stres, kecemasan, dan depresi.

Terapi musik telah terbukti efektif dalam berbagai kondisi medis, termasuk gangguan neurologis seperti Alzheimer dan Parkinson, gangguan perkembangan seperti autisme, serta kondisi psikologis seperti trauma dan kecanduan. Bahkan, musik juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas tidur, mengurangi nyeri persalinan, dan mempercepat proses pemulihan pasca operasi.

Acara ini akan menampilkan pembicara-pembicara:

  • Kezia Karnila Putri (Pengajar, Music Therapist)

Kezia Karnila Putri, S.Sn., MMT, MTA, MT-BC, adalah dosen Program Studi Musik yang mengajar terapi musik. Minatnya mencakup improvisasi klinis, kesehatan mental, PTSD, isu geriatri, dan musik tradisional Indonesia. Ia memiliki Sarjana Musik dari Universitas Pelita Harapan dan Master’s in Music Therapy dari Wilfrid Laurier University. Kezia adalah MTBC, MTA, dan anggota Research and Ethics Committee 2020-2023 (World Federation of Music Therapy).

  • Lestika Madina Hasibuan (Musisi, Music Psychology Researcher)

Lestika Madina Hasibuan adalah pianis, pendidik musik, dan psikomusikolog Indonesia. Fokusnya adalah pedagogi piano untuk anak-anak dan pendidikan khusus. Ia meraih gelar dari Universitas Pelita Harapan dan University of Sheffield. Lestika bekerja dengan anak-anak berkebutuhan khusus dan mendirikan Psikologi Musik Indonesia pada 2021 untuk meningkatkan kesadaran akan manfaat penelitian musik.

  • Ammir Gita (Music Producer, Arranger)

Ammir Gita adalah seorang sound healer, produser, musisi, komposer, dan orchestrator dengan pengalaman lebih dari satu dekade di industri musik serta keahlian dalam sound healing sejak 2013. Spesialisasi Ammir meliputi Brainwave Entrainment dan metode unik dari Love Alchemy Space yang ia dirikan bersama mitra, melayani klien dari dalam dan luar Indonesia. Di bidang musik, Ammir telah meraih tiga nominasi dari Anugerah Musik Indonesia (termasuk produksi Ambient track electronic music sepanjang 20 menit dengan Matter Halo), dua nominasi dari Indonesian Box Office Movie Awards, dan satu nominasi dari Anugerah Planet Muzik.