Jakartanews.co – Sebanyak 47 relawan Rumah Zakat dari berbagai wilayah, meliputi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Cilegon, Bintaro, Pontianak, dan Lampung, telah sukses mengikuti kegiatan Volunteer Basic Training (VBT) yang digelar selama tiga hari pada 27–29 Juni 2025 di kawasan Gunung Picung, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Mengusung tema “Membentuk Relawan yang Siap Aksi, Kontribusi, dan Kolaborasi”, pelatihan ini merupakan bagian dari program Kapal Peradaban Rumah Zakat yang bertujuan mencetak relawan tangguh, berintegritas, dan siap bersinergi dalam berbagai aksi sosial dan kemanusiaan.
Kegiatan dimulai dengan keberangkatan peserta dari titik kumpul di IPB Dramaga usai pelaksanaan Shalat Jumat, kemudian dilanjutkan dengan perjalanan menuju lokasi pelatihan dan longmarch menuju medan pelatihan. Sesampainya di lokasi, kegiatan dibuka dengan Apel Pembukaan dan sesi mentoring serta sharing caring yang memperkenalkan nilai-nilai dasar Rumah Zakat dan semangat relawan lintas daerah. Materi disampaikan oleh Andi Angga dari Response Management Humanitarian Division.
“Pelatihan ini tidak hanya meningkatkan pemahaman terhadap visi-misi Rumah Zakat, tetapi juga membentuk karakter relawan yang responsif dan siap menghadapi berbagai kondisi lapangan, khususnya dalam penanggulangan bencana dan aksi sosial kemasyarakatan,” Jelas Angga. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada para narasumber, fasilitator, panitia, dan seluruh peserta atas semangat dan kontribusinya dalam menyukseskan VBT 2025. “Tetap semangat bahagiakan ummat. Allahu Akbar,” Tambahnya.
Memasuki hari kedua, para peserta mendapatkan tiga materi utama. Pertama, Psychological First Aid (PFA) yang disampaikan oleh Bayu Gautama dari Sekolah Relawan, yang mengajarkan keterampilan pendampingan psikososial bagi penyintas bencana. Selanjutnya, materi Manajemen Kebencanaan oleh Direktur Kesiapsiagaan BNPB, Pangarso Suryotomo, yang membekali peserta dengan pemahaman strategis sistem mitigasi dan penanganan bencana nasional. Materi ketiga yaitu Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) dan Medical First Response (MFR), yang dipandu oleh tim InaSAR BASARNAS.
Direktur Bina Potensi BASARNAS, Agus Haryono, turut menyatakan dukungannya terhadap pelatihan ini. “Materi Search and Rescue dan MFR kami berikan agar para relawan memiliki kemampuan dasar yang terstruktur dan etis dalam merespon situasi darurat. Kami percaya relawan Rumah Zakat akan menjadi garda terdepan dalam aksi kemanusiaan,” Ujarnya.
Selain sesi materi, peserta juga mengikuti kegiatan praktik lapangan, olahraga, mentoring malam, dan interaksi antarcabang yang memperkuat kolaborasi dan kepemimpinan. Usai berakhirnya VBT 2025, para relawan diharapkan menjadi ujung tombak dalam menghadirkan kebermanfaatan bagi masyarakat, sesuai dengan nilai-nilai Rumah Zakat: Sinergi, Inspiratif, Amanah, dan Profesional (SIAP).
Ketua pelaksana VBT 2025, Mukhlis Wahyu Indrajat, menyampaikan apresiasinya terhadap semangat dan kekompakan peserta. “VBT ini bukan sekadar pelatihan teknis, tetapi ruang tumbuh nilai solidaritas, kontribusi, dan kepemimpinan. Kami bangga melihat antusiasme relawan lintas wilayah yang siap menjadi agen perubahan,” Tuturnya.