Jakartanews.co – Ajang Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2025 resmi diluncurkan oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso di Balai Kartini, Jakarta. Mengusung tema “Essential Lab”, JMFW 2025 diharapkan menjadi laboratorium tren busana muslim (modest fashion) masa depan sekaligus mengukuhkan posisi Indonesia sebagai pusat tren modest fashion dunia.
Menurut Mendag Budi Santoso, tujuan JMFW adalah membangun ekosistem fesyen nasional yang kuat dan terintegrasi sehingga mampu bersaing di pasar global.
“Kalau kita sudah mengetahui tren busananya, masyarakat akan lebih tertarik memakainya. Dengan begitu, industri tekstil kita berkembang, UMKM tumbuh, dan daya beli meningkat,” ujarnya.
Digelar 6–9 November 2025 di Balai Kartini
Puncak acara JMFW 2026 akan berlangsung pada 6–9 November 2025 di Kartika Expo Balai Kartini, Jakarta. Selama empat hari, pengunjung akan disuguhkan:
• 12 parade busana
• Pameran dagang (trade show)
• Talkshow dan diskusi industri
• Business matching dengan pasar global
• Award show untuk insan fesyen
Acara ini akan menghadirkan lebih dari 100 desainer, 1.000 koleksi brand, dan menargetkan 8.000 pengunjung.
Indonesia Peringkat 1 Modest Fashion Dunia
Berdasarkan State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report 2024/2025, Indonesia berhasil meraih peringkat pertama di sektor modest fashion, mengungguli Malaysia, Italia, Turki, dan Singapura. Pencapaian ini didukung regulasi pemerintah, fasilitasi terhadap pengusaha, dan konsistensi gelaran fesyen berskala internasional seperti JMFW.
Target Transaksi USD 10 Juta
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Fajarini Puntodewi, menargetkan potensi transaksi JMFW 2025 mencapai USD 10 juta.
Lokasi di Balai Kartini dipilih karena strategis dan mudah diakses, sehingga memudahkan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan.
Bincang Asik & Kolaborasi Lintas Sektor
Peluncuran JMFW 2025 juga menghadirkan sesi Bincang Asik (BISIK) bersama tokoh dari Kementerian Ekonomi Kreatif, Bank Indonesia, Bank Syariah Indonesia, dan ParagonCorp. Diskusi ini menekankan pentingnya kolaborasi untuk membangun ekosistem modest fashion yang berkelanjutan.
Dukungan untuk UMKM
Banyak pelaku UMKM daerah yang telah merasakan manfaat JMFW, salah satunya Arabelle Scarf dari daerah kecil yang kini menembus pasar internasional berkat fasilitasi pameran dari Kemendag.
“Berkat JMFW, brand kami mulai dikenal luas, baik nasional maupun internasional,” ungkap Syifa, perwakilan Arabelle Scarf.
JMFW 2025 bukan sekadar peragaan busana, tetapi juga wadah strategis membangun masa depan modest fashion Indonesia. Dengan dukungan pemerintah, pelaku UMKM, dan pasar global, Indonesia semakin mantap menjadi kiblat tren busana muslim dunia.