Proyek wisata air di sepanjang Jalan KH. Noer Ali, Kalimalang, akhirnya resmi berjalan setelah mendapatkan restu dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dan Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto. Dukungan ini menegaskan bahwa gagasan yang sebelumnya dicetuskan Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi, Faisal, kini masuk tahap realisasi.
Peletakan batu pertama dilakukan langsung oleh Gubernur Dedi Mulyadi pada Kamis (21/8/2025), menandai dimulainya pembangunan kawasan wisata tersebut. Lokasi yang dipilih dianggap strategis karena berdekatan dengan pusat perbelanjaan modern dan akses Tol Bekasi Barat, sehingga berpotensi menjadi pusat aktivitas wisata dan ekonomi masyarakat.
Faisal menekankan bahwa Bekasi memiliki potensi budaya yang khas, mulai dari bahasa, kuliner, hingga busana tradisional. Karena itu, keberadaan pusat wisata terpadu di Kalimalang dapat menjadi wadah untuk melestarikan sekaligus mempromosikan identitas lokal kepada generasi muda maupun pengunjung dari luar daerah.
“Dengan adanya wisata air ini, kita ingin Bekasi punya ikon baru yang bisa membanggakan sekaligus memberi manfaat ekonomi bagi warga,” ujar Faisal.
Gubernur Dedi Mulyadi menambahkan bahwa Pemprov Jawa Barat siap bersinergi dengan pemerintah kabupaten/kota dalam pembangunan daerah. Ia menegaskan peran provinsi bersifat administratif dan sebagai pengarah, sementara eksekusi pembangunan berada di wilayah kota/kabupaten.
Sementara itu, Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, memastikan bahwa proyek ini akan melibatkan pihak ketiga. Pada tahap awal, PT Miju telah berkomitmen melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk membangun jembatan sebagai bagian dari pengembangan kawasan wisata tersebut.
Tri menargetkan proyek ini akan menjadi salah satu prioritas pembangunan Kota Bekasi pada 2026, sekaligus menghadirkan ruang publik yang representatif bagi masyarakat.