Wakil Ketua II DPRD Kota Bekasi, Faisal, menilai pembangunan kawasan Wisata Air Kalimalang di Jalan KH Noer Alie memiliki peluang besar untuk mengangkat ekonomi masyarakat. Proyek yang ditargetkan selesai pada Desember 2025 itu menurutnya perlu didukung dengan fasilitas tambahan yang dapat menjadi daya tarik wisata sekaligus ruang usaha bagi pelaku lokal.
Faisal mengusulkan hadirnya pusat oleh-oleh terpadu yang berada tepat di sekitar area wisata. Ia meyakini keberadaan pusat ekonomi baru tersebut akan membuka peluang bagi ratusan pelaku UMKM Kota Bekasi dalam memasarkan produk unggulan daerah.
“Kita menyambut baik pembangunan wisata air ini sebagai inisiatif dari pemerintah provinsi. Namun, kita ingin di sekitar Kalimalang juga ada pusat oleh-oleh yang bisa mencerminkan ciri khas Kota Bekasi,” ujar Faisal seperti dikutip dalam sebuah wawancara di kanal YouTube, Selasa (2/12).
Ia menambahkan, bila kawasan itu dikembangkan secara terpadu, termasuk yang berada tepat di bawah Tol Becakayu, maka kawasan tersebut berpotensi menjadi ikon kebanggaan warga Bekasi dan destinasi baru yang ramai wisatawan.
Lebih lanjut, Faisal menjelaskan bahwa pengerjaan Wisata Air Kalimalang utamanya berfokus pada penataan ulang jembatan. Struktur lama akan dibongkar dan diganti dengan beberapa jembatan baru yang dinilai diperlukan, tanpa menambah jumlah jembatan lebih banyak dari yang sebelumnya ada.
“Pengerjaannya relatif sederhana, jembatan lama dibersihkan dan diganti di titik-titik tertentu yang memang dibutuhkan,” kata dia. (adv)